KMP Beauty: Panduan Cerdas Membaca Label Produk Kecantikan

Membeli produk kecantikan tanpa memahami labelnya sama saja dengan menebak, bisa jadi Anda mendapatkan bahan yang kurang cocok atau bahkan berisiko bagi kulit. Yuk, pelajari cara membaca label dengan tepat agar pilihan produk Anda benar-benar aman, efektif, dan sesuai kebutuhan!

1. Prioritaskan Lima Bahan Teratas

Di setiap kemasan, bahan ditulis berdasarkan jumlahnya dalam formula. Lima bahan pertama adalah yang paling banyak terkandung. Jika “aqua” (air) dan “glycerin” muncul di urutan teratas, berarti produk tersebut menitikberatkan pada hidrasi.

2. Kenali Klaim Umum

• Paraben-free: Bebas pengawet jenis paraben, mengurangi risiko iritasi.

• Sulfate-free: Tanpa surfaktan keras (SLS/SLES) yang bisa mengeringkan kulit.

• Non-comedogenic: Dirancang tidak menyumbat pori.

• Hypoallergenic: Risikonya lebih rendah menyebabkan alergi, namun tetap cek reaksi kulit pribadi.

3. Cek Sertifikasi dan Label Lingkungan

• Cruelty-free (Leaping Bunny, PETA): Tidak diuji pada hewan.

• Halal: Diakui lembaga MUI untuk standar bahan dan proses produksi.

• Eco-friendly atau Refillable: Menunjukkan upaya mengurangi limbah plastik.

4. Perhatikan Tanggal dan Batch Code

• PAO (Period After Opening): Ikon toples terbuka dengan angka (mis. “12M”) menunjukkan masa pakai optimal setelah kemasan dibuka.

• Tanggal Kadaluarsa: Pastikan produk belum kedaluwarsa, terutama untuk skincare aktif seperti retinol atau vitamin C.

5. Waspadai “Fragrance” dan “Parfum”

Bila “fragrance” berada di urutan awal, kandungan pewangi mungkin tinggi ini bisa memicu iritasi pada kulit sensitif. Pilih yang mencantumkan spesifik “essential oil” atau “natural fragrance” bila Anda sensitif.

Membaca label dengan teliti bukan sekadar hobi, tapi investasi untuk kesehatan dan kecantikan jangka panjang. Dengan memahami komposisi, klaim, dan sertifikasi, Anda bisa memaksimalkan manfaat produk sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Selamat berbelanja cerdas!